http://kamilrafi.blogspot.com/2013/02/sejarah-g30s-pki.html

#STANDUPNITE3 RADITYA DIKA PART 2


#STANDUPNITE3 RADITYA DIKA PART 1




ABOUT PHOTOGRAPHY


Fotografi (dari bahasa inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis.) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.


Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagaipajanan (exposure).

#STANDUPNITE2 - RADITYA DIKA PART2

Lanjutannya........

#STANDUPNITE2 - RADITYA DIKA PART 1

Jika ketawa melanda, minum Parasetamol tanpa air. Kalau tidak, hubungi dokter. Selamat menyaksikan

Cerpen Menarik



Pagi datang. Cahaya matahari masuk kekamarku melalui celah-celah jendela. Saat itu juga alarm di HP ku bunyi. Kulihat  jam di HP ku. 05.30 Aku keluar dari kamar dan bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan Sholat Subuh. Selesai Sholat, Ibuku sedang menyiapkan sarapan. Hari ini adalah salah satu hari yang penting  dalam hidupku. Hari ini adalah Hari perubahan, Hari dimana kami mendapat pengalaman yang tak akan terlupakan. Hari ini saatnya Aku masuk SMP. Sekolah baru, Lingkungan baru, Teman baru dan serba baru. Ini saatnya beradaptasi lagi. Bagiku beradaptasi diLingkungan baru itu cukup mudah. Tapi, pasti ada yang sulit untuk beradaptasi lagi. Setelah semua siap, Aku berangkat.
Hari pertama, Aku diantar Ibuku. Saat sampai di SMPN 3 Depok, saat itu masih sepi. Jam tanganku menunjukan pukul 06.10 Ternyata aku datang terlalu cepat. Upacara penerimaan siswa baru dimulai pukul 07.10 Masih satu jam lagi. Aku memutuskan duduk dikantin sambil membaca komik. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. “Hoi, Fi” “Oh,Husen. Baru dateng?” Tanyaku “Iya.Baca apaan tuh?” “Komik. Biasa.” Husen salah satu teman SD ku yang masuk SMPN 3 Depok. Kami ngobrol panjang tentang SMPN 3 Depok dan Komik.  Upacara dimulai. Aku dan Husen berbeda kelas. Jadi, Kami berbeda barisan. Saat berbaris, wajah-wajah dibarisanku sangat asing. Tidak ada yang kukenal. Ada yang mukanya ganteng, kocak, sampai yang kaya Budi Anduk. Hahahaha. Seperti Upacara biasa, banyak sambutan-sambutan dari Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah, sampai Guru-guru di SMPN 3 Depok. Selesai Upacara, Kami disuruh masuk kekelas masing-masing. Saat masuk kelas 7-6, semuanya sudah masuk kelas. Tinggal 1 bangku lagi. Yaitu disamping yang mirip Budi Anduk. 11:12 lah. Cuma, dia lebih sangar daripada Budi Anduk. Aku duduk disampingnya. Dia tinggi,kurus,sangar. Dia menyapaku “Hai. Salam kenal. Andzar.” Katanya sambil menawarkan jabatan tangan. “Ya? Oh, nama saya M.Rafi Kamil.” Sambil menerima jabatan tangannya. Dia tersenyum. Aku kira dia sangar. Ternyata suaranya melambai. Kakak-kakak OSIS masuk kekelas kami dan memberikan banyak tugas.




Bel istirahat berbunyi…
Karena Andzar teman pertama di SMPN 3 Depok, kami ngobrol banyak tentang SD kami masing-masing. “Lo dari SD mana?” Tanyaku “Dari SD diJakarta” “Oh, pindah rayon ya?” “Iya” Saat ingin keluar kelas, kami melihat ada 2 teman laki-laki sedang asik berbicara. Aku memutuskan untuk berkenalan “Hai. Salam kenal. Nama gue M.Rafi Kamil.” “Nama gue Raihan.” “Gw Angga” Kami berempat ngobrol terus samapi lupa waktu dan akrab. Seolah-olah kami sudah jadi teman selama 10 tahun. Padahal, kami baru kenal 10 menit yang lalu.  Kakak-kakak OSIS masuk kekelas. Dan memberikan tugas lagi.
Pulang sekolah, Kami berempat pulang naik angkot. Kebetulan kami satu arah pulang. Di angkot, kami menyampaikan cita-cita kami. Aku yang memulai “Gue pengen kuliah di London dengan beasiswa” “Ah, sama tuh!” sambar Andzar “Wah,sama dong. Gue juga pengen banget kaya gitu.”Kata Angga mantap “Mantap! Gue juga.” Kata Raihan lebih mantap. Kami bercerita banyak tentang Inggris. Tentang sepak bolanya, Tempat wisatanya, dan banyak lagi. “Tunggu. Ini kita baru kenal 1 hari kan? Kok kaya sudah temenan 10 tahun ya?” Tanya Angga sambil memotong pembicaraan. Kami diam sebentar sambil melirik masing-masing. Lalu, terdengar tawa kecil dari Raihan, lalu Aku dan Kami berempat tertawa bersama.
Apakah ini yang disebut “Teman Seperjuangan” ? Dulu, di SD aku juga sering bercerita seperti ini, tetapi temanku hanya menganggapnya seperti angin lewat. Apakah ini Awal dan Mulainya proses impianku? Mungkinkah ini teman-teman yang akan menemaniku untuk bersama mencapai imipam kita? Bagaimana cara  mengembangkan dan mencapai impian kami? Apakah ini saatnya untuk melihat jauh kedepan? Begitu banyak pertanyaan yang ada di pikiranku.