Pagi datang. Cahaya matahari masuk
kekamarku melalui celah-celah jendela. Saat itu juga alarm di HP ku bunyi.
Kulihat jam di HP ku. 05.30 Aku keluar
dari kamar dan bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan Sholat Subuh.
Selesai Sholat, Ibuku sedang menyiapkan sarapan. Hari ini adalah salah satu
hari yang penting dalam hidupku. Hari
ini adalah Hari perubahan, Hari dimana kami mendapat pengalaman yang tak akan
terlupakan. Hari ini saatnya Aku masuk SMP. Sekolah baru, Lingkungan baru,
Teman baru dan serba baru. Ini saatnya beradaptasi lagi. Bagiku beradaptasi
diLingkungan baru itu cukup mudah. Tapi, pasti ada yang sulit untuk beradaptasi
lagi. Setelah semua siap, Aku berangkat.
Hari pertama, Aku diantar Ibuku. Saat
sampai di SMPN 3 Depok, saat itu masih sepi. Jam tanganku menunjukan pukul
06.10 Ternyata aku datang terlalu cepat. Upacara penerimaan siswa baru dimulai
pukul 07.10 Masih satu jam lagi. Aku memutuskan duduk dikantin sambil membaca
komik. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. “Hoi, Fi” “Oh,Husen. Baru dateng?”
Tanyaku “Iya.Baca apaan tuh?” “Komik. Biasa.” Husen salah satu teman SD ku yang
masuk SMPN 3 Depok. Kami ngobrol panjang tentang SMPN 3 Depok dan Komik. Upacara dimulai. Aku dan Husen berbeda kelas.
Jadi, Kami berbeda barisan. Saat berbaris, wajah-wajah dibarisanku sangat
asing. Tidak ada yang kukenal. Ada yang mukanya ganteng, kocak, sampai yang
kaya Budi Anduk. Hahahaha. Seperti Upacara biasa, banyak sambutan-sambutan dari
Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah, sampai Guru-guru di SMPN 3 Depok. Selesai
Upacara, Kami disuruh masuk kekelas masing-masing. Saat masuk kelas 7-6,
semuanya sudah masuk kelas. Tinggal 1 bangku lagi. Yaitu disamping yang mirip
Budi Anduk. 11:12 lah. Cuma, dia lebih sangar daripada Budi Anduk. Aku duduk
disampingnya. Dia tinggi,kurus,sangar. Dia menyapaku “Hai. Salam kenal.
Andzar.” Katanya sambil menawarkan jabatan tangan. “Ya? Oh, nama saya M.Rafi
Kamil.” Sambil menerima jabatan tangannya. Dia tersenyum. Aku kira dia sangar.
Ternyata suaranya melambai. Kakak-kakak OSIS masuk kekelas kami dan memberikan
banyak tugas.
Bel istirahat berbunyi…
Karena Andzar teman pertama di SMPN 3
Depok, kami ngobrol banyak tentang SD kami masing-masing. “Lo dari SD mana?”
Tanyaku “Dari SD diJakarta” “Oh, pindah rayon ya?” “Iya” Saat ingin keluar
kelas, kami melihat ada 2 teman laki-laki sedang asik berbicara. Aku memutuskan
untuk berkenalan “Hai. Salam kenal. Nama gue M.Rafi Kamil.” “Nama gue Raihan.”
“Gw Angga” Kami berempat ngobrol terus samapi lupa waktu dan akrab. Seolah-olah
kami sudah jadi teman selama 10 tahun. Padahal, kami baru kenal 10 menit yang
lalu. Kakak-kakak OSIS masuk kekelas.
Dan memberikan tugas lagi.
Pulang sekolah, Kami berempat pulang
naik angkot. Kebetulan kami satu arah pulang. Di angkot, kami menyampaikan
cita-cita kami. Aku yang memulai “Gue pengen kuliah di London dengan beasiswa”
“Ah, sama tuh!” sambar Andzar “Wah,sama dong. Gue juga pengen banget kaya
gitu.”Kata Angga mantap “Mantap! Gue juga.” Kata Raihan lebih mantap. Kami
bercerita banyak tentang Inggris. Tentang sepak bolanya, Tempat wisatanya, dan
banyak lagi. “Tunggu. Ini kita baru kenal 1 hari kan? Kok kaya sudah temenan 10
tahun ya?” Tanya Angga sambil memotong pembicaraan. Kami diam sebentar sambil
melirik masing-masing. Lalu, terdengar tawa kecil dari Raihan, lalu Aku dan
Kami berempat tertawa bersama.
Apakah ini yang disebut “Teman
Seperjuangan” ? Dulu, di SD aku juga sering bercerita seperti ini, tetapi
temanku hanya menganggapnya seperti angin lewat. Apakah ini Awal dan Mulainya
proses impianku? Mungkinkah ini teman-teman yang akan menemaniku untuk bersama
mencapai imipam kita? Bagaimana cara mengembangkan
dan mencapai impian kami? Apakah ini saatnya untuk melihat jauh kedepan? Begitu
banyak pertanyaan yang ada di pikiranku.
Post a Comment